BERITA
13 Des 2025 | Kategori Berita: Teknologi
Sebelum kita masuk ke manfaat teknisnya, mari kita lihat kenyataan sederhana yang kini dihadapi banyak pabrik tekstil: biaya listrik yang terus meningkat membuat efisiensi bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan strategis. Di tengah persaingan global dan dorongan menuju energi bersih, penggunaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) menjadi langkah nyata yang mulai banyak dipertimbangkan industri untuk menjaga daya saing.
Artikel ini akan membantu Anda memahami bagaimana teknologi ini dapat memberikan penghematan signifikan, terutama bagi pabrik tekstil dan spinning yang intensif energi.

Dalam industri tekstil dan spinning, konsumsi listrik sangat tinggi, terutama untuk mesin-mesin berkecepatan tinggi. Biaya listrik masuk sebagai komponen biaya terbesar kedua setelah bahan baku dalam struktur produksi.
Untuk menekan pengeluaran energi, pabrik biasanya menerapkan:
Realisasi PLTS atap terus meningkat di Indonesia hingga Juli 2025, kapasitas terpasang PLTS atap mencapai 538 MWp dari 10.882 pelanggan PLN, dan targetnya bisa mencapai 1.000 MWp pada akhir 2025.
Institute for Essential Services Reform (IESR) menyatakan bahwa pengembangan PLTS atap menjadi kunci transisi energi bersih, dengan target nasional mencapai 17,1 GW PLTS dalam RUPTL PLN 2025-2034.
Seluruh dunia kini tengah bergerak meninggalkan energi fosil menuju energi terbarukan. Industri di Indonesia tidak dapat tinggal diam bila ingin mempertahankan daya saing global. Banyak pembeli dari Eropa dan Amerika kini mewajibkan penggunaan energi terbarukan sebagai syarat ekspor, terutama pada industri tekstil yang memiliki jejak karbon cukup besar.
Menurut laporan IRENA terbaru, biaya rata-rata energi surya global sebesar sekitar $0,043/kWh pada 2024, menjadikannya salah satu sumber energi yang sangat kompetitif secara ekonomi dibandingkan energi fosil.
Laporan pasar energi surya Indonesia 2026 menunjukkan bahwa biaya energi surya di Indonesia berada antara IDR 862–1.099 per kWh, lebih rendah dibandingkan tarif listrik PLN untuk industri di Jawa (sekitar IDR 1.400–1.800 per kWh), sehingga mampu menghemat sekitar IDR 301–938 per kWh (± USD 0,019–0,060 per kWh).
Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong penggunaan PLTS atap bagi pelanggan domestik maupun industri, termasuk kemudahan dalam pengurusan perizinan dan perlunya revisi regulasi untuk mempercepat implementasi PLTS atap.
Sebagai tambahan, pemerintah memang mendorong penggunaan energi surya melalui berbagai regulasi. Namun, untuk sistem On Grid, masih ada tantangan berupa:
Untuk PLTS Off Grid, tidak diperlukan kuota dari PLN. Pabrik hanya perlu mempersiapkan:
Rencana pemerintah mencakup pengembangan PLTS Atap hingga 3,61 GW pada 2025, serta ekspansi kapasitas PLTS skala besar dan PLTS terapung di berbagai wilayah.
Sistem Off Grid sangat efisien karena dapat memanfaatkan energi surya 24 jam, namun terkendala pada biaya baterai penyimpanan yang masih mahal.
Industri berharap adanya dukungan pemerintah berupa insentif, pengurangan pajak, atau kebijakan lain untuk menekan harga baterai agar teknologi ini semakin terjangkau.
DMC Banjaran berlokasi di Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Dengan skala sebesar ini, efisiensi energi berdampak langsung pada daya saing.
DMC menggunakan sistem PLTS atap (On Grid) yang terhubung ke jaringan PLN dan memaksimalkan area atap pabrik untuk menghasilkan energi bersih.
Area tanah ± 20.000 m² tersedia untuk opsi instalasi ground-mounted. Namun model ini memerlukan proses AMDAL sesuai regulasi Kementerian Lingkungan Hidup.
Dengan PLTS berkapasitas 4500 kWp (DC) atau 3600 kVA (AC), DMC berhasil mengurangi emisi CO₂ sebesar 5.000 ton per tahun. Semakin besar kapasitas panel yang dipasang, semakin besar kontribusinya terhadap Net Zero Emission 2060.
Penggunaan PLTS di pabrik spinning bukan hanya soal penghematan energi, tetapi juga langkah strategis dalam persaingan global, keberlanjutan, dan efisiensi jangka panjang. Dengan biaya lebih rendah, emisi lebih kecil, serta tuntutan pasar internasional yang terus berkembang, teknologi ini semakin relevan bagi industri Indonesia.
Untuk kebutuhan produk tekstil terbaik, silakan hubungi kami.
Bagikan
BERITA BARU