Energi Terbarukan untuk Pabrik Tekstil: Langkah Berani Menuju Net Zero
27 Jul 2025
Memanfaatkan Momentum Pendanaan Hijau
Pada 11 Juli 2025, Danantara Indonesia dan Japan Bank for International Cooperation menandatangani MoU untuk bersama-sama membiayai proyek energi terbarukan, pengelolaan air, dan transmisi daya di Indonesia (Reuters). Inisiatif ini membuka peluang bagi pabrik tekstil, termasuk Danarmas untuk mengakses pembiayaan terjangkau bagi instalasi panel surya dan turbin angin.
Manfaat Listrik Hijau bagi Industri Tekstil
Penurunan Emisi Karbon
Menggantikan bahan bakar fosil dengan listrik surya/angin dapat menurunkan jejak karbon pabrik hingga 60%.
Stabilisasi Biaya Operasi
Harga energi terbarukan yang semakin kompetitif mengurangi risiko fluktuasi biaya listrik dari PLN.
Daya Saing Pasar Ekspor
Produk berlabel “made with green energy” semakin diminati di Eropa dan AS yang menerapkan carbon border tax.
Langkah Implementasi di Pabrik Tekstil
Audit Energi
Identifikasi konsumsi listrik puncak dan titik efisiensi di lini spinning dan weaving.
Kemitraan Strategis
Kerjasama dengan EPC (Engineering, Procurement & Construction) untuk instalasi dan O&M (operation & maintenance).
Pemanfaatan Smart Grid
Integrasi microgrid dan energy storage system untuk memastikan kontinuitas pasokan.
Potensi dan Manfaat Bagi Danarmas
Sebagai ISO 9001 textile manufacturer, Danarmas dapat:
Mengakses kredit hijau dari JBIC/World Bank dengan bunga bersaing
Meningkatkan reputasi brand sebagai pelopor pabrik hijau di Asia Tenggara
Menarik investor ESG dan membuka pasar baru di Uni Eropa dan AS
Menuju Net Zero Emission
Dengan memanfaatkan momentum kolaborasi Danantara–JBIC, pabrik tekstil Indonesia punya peta jalan menuju net zero emission. Transisi ke energi terbarukan bukan hanya menurunkan biaya dan emisi, tetapi juga mengukuhkan posisi Danarmas sebagai inovator industri hijau.